Oke, perjalanan mengetahui asal-usul cake kaya rasa bernama Opera ini dapat ditelusur balik ke tahun 1903 ( abad 19), di mana seorang chef pastry bekebangsaan Perancis bernama Louis Clichy mengenalkan sebuah desert yang bernama 'The Clichy'. Namun agaknya ia kurang berhasil "menduniakan" cake nya itu. Hingga beberapa tahun berikutnya, tepatnya di abad 20an, Dalloyau - pemilik bakeri terkenal di Paris, Dalloyau Paris - mempopulerkan desert ini dengan nama L'opera atau dalam bahasa Inggris, The Opera. Opera inilah yang kemudian mulai dikenal mendunia dan resepnya pun mulai berkembang di seluruh dunia. Mengenai nama Opera itu sendiri, tidak ada sumber yang dapa mengatakan secara pasti mengapa ia dinamai begitu. Namun , kemungkinan, nama 'opera' sebagai pengingat akan Paris Opera. (hummmm, never know...)
Opera itu sendiri ialah desert, yang dikenal dengan lapisan-lapisannya yang kaya rasa. Opera cake terdiri dari 4 lapis jaconde (baca : jokon) atau sponge cake almond, yang tiap lapisannya dituangi sirup kopi; 2 lapis butterkrim kopi, 1 lapis krim coklat, dan 1 lapis glaze ganache atau guyuran coklat di bagian atasnya. Karna kompleksitas lapis2annya ini, maka si Opera ini terkenal dengan rasanya yang kaya dan nikmat. Hhhmmm.. Walaupun Opera itu berlapis-lapis, dalam resep aslinya Opera merupakan desert yang tingginya tidak lebih dari 1 1/2 inchi, atau 4 sentimeter. Jadi, walau kaya rasa, Opera tetap 'ringan' a.k.a tidak eneg...
Mau resepnya? ini dia resep Opera dari Dorie Greenspan, yang dia adaptasi dari Dalloyau dalam Paris Sweets: Great Desserts from the City's Best Pastry Shops by Dorie Greenspan (Broadway Books, 2002). ~> wohooooo,, langsung dari sononya :D
The cake:
- 6 putih telur, suhu ruang
- 30 gram gula
- 225 gram bubuk almond
- 225 gram icing sugar, atau gula bubuk
- 6 btr telur
- 70 gram terigu
- 45 gram butter tawar, lelehkan dan dinginkan
- 150 ml air panas
- 3sdm gula pasir
- 1 1/2 sdm espresso atau kopi instan
- 2 sdm (10 gram) kopi instant
- 2 tablespoons (15 gram) air panas
- 1 cup (100 gram) gula
- 1/4 cup (30 gram) air
- 1 sdt vanila
- 1 btr telur utuh
- 1 btr kuning telur
- 200 gram butter tawar, suhu ruang
- 240 gram DCC, cincang
- 125 gram susu cair
- 30 gram krim kental
- 60 gram butter tawar, suhu ruang
- 150 gram DCC, cincang
- 115 gram butter tawar
Cake
Siapkan oven di suhu 220C.
Dengan kecepatan sedang, kocok putih telur sampai berbusa.Masukkan gula, kocok kembali sampai putih telur kaku.Sisihkan.
Dalam mangkok terpisah, campurkan tepung almond, gula halus, dan telur. Kocok mikser dengan kecepatan sedang sampai agak ringan dan bervolume, kurleb 3 menit.
Tambahkan tepung, kocok rata hingga tepung menyatu. Tambahkan butter yg sudah dilelehkan,
Bagi adonan jadi 4 bagian, panggang terpisah untuk masing2 lapisannya.
Panggang selama kurleb 5-7 menit hingga matang. Angkat, dinginkan.
Coffee Syrup
Campur air panas, gula, dan kopi bubuk. Aduk rata, dinginkan.
Coffe Buttercream
Campurkan bubuk kopi dan dan air panas, aduk rata. sisihkan.
Kocok kuning telur dengan mikser dengan kecepatan tinggi hingga pucat dan berbusa.sisihkan.
Campurkan gula, air, vanila ekstrak, panaskan. Aduk hingga gula larut dan tercampur rata.
Tuang sirup gula di atas secara perlahan-lahan ke kocokan telur sambil dikocok dengan kecepatan rendah.
Naikkan kecepatan hingga medium-high. mikser selama 5 menit hingga terbentuk campuran yang tebal dan mengkilap.
Kurangi kecepatan mikser, masukkan butter. Aduk rata
Tuang larutan bubuk kopi dan air, aduk rata.
Simpan di kulkas dalam wadah tertutup. Kocok sebelum diaplikasikan pada cake.
Chocolate Ganache
Panaskan krim dan susu cair hingga beruap. Angkat, masukkan dcc cincang dan butter. Aduk hingga tercampur rata
Chocolate Glaze
Tim DCC, setelah leleh angkat dan masukkan butter. Aduk hingga tercampur rata
At the end, selamat mencoba, mencicipi, dan semoga bermanfaat :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar